Green Tea Latte

aku tak mengenalmu dulu...... tak tau siapa kau? bagaimana sifat mu dan apa kesukaanmu? aku dan kau mulai dekat sejak beberapa bulan lalu. entah apa yang membuat mu tertarik padaku. aku tak mngerti soal cinta. tapi kau mengajak aku berburu tentang cinta. kita menjalani hubungan yang menurutku sangat berat. aku telah menghargai cara mu mencintai ku. tapi itu bukan cara yang nyaman untukku. maaf jika aku terlalu egois. aku tak mampu mengungkapkan isi hatiku sebenarnya jika aku masih mengharapkan kau lebih. tapi tak ingin merubah sifatmu. terimakasih atas cinta yang kau berikan :)

sudah berbulan bulan lamanya kita menjalin hubungan ini. entah semakin burukkah atau semakin indah. aku hanya merasa seperti tak ada satu pun yang mempedulikan aku termasuk kamu. mungkin aku terlalu egois, egois karna cinta. sebelum aku memilih mu aku merasa takut. takut kehilangan kamu. takut aku akan pergi untuk selamanya. taku aku tak bisa menjaga hatimu. takut kau membuatku kecewa. entah bagaimana cara aku untuk memastikan bahwa kau memang satu untukku. sekian banyak perempuan mengapa kamu lebih memilih aku yang tak mengerti mengenai arti cinta?? apa yang membuatmu aku tepat untuk menjaga hatimu?. kamu dan aku kita sangat berbeda, tapi.......perbedaan itu yang menyatukan kita. aku tak ingin ada orang lain yang merusak hubungan kita. dan tak ingin kau merusaknya. tak ingin aku mengecewakanmu apalagi membuat mu menangis. kamu berarti untukku. apakah aku berarti untuk mu?

sendiri kesepian itulah yang ku rasakan sekarang. hanya angin yang menemaniku saat ini. bisikan rumput yang tertiup angin. aku sedang menunggu, menunggu kehadiran dia yang tak kunjung datang dari tadi pagi. selalu ku genggam handphone ini takut kau menghubungiku. selalu ku periksa jam dan berfikir sedang apa kau?. aku tak mngerti tentang jalan kehidupanmu. apa kau ingin meninggalkan aku? mnegecewakan aku? apa ingin aku melupakanmu?. aku tidak berpacaran dengan bayangan! jadi kuharap kau bisa mengerti. hadirlah untukku hadir untuk menemaniku, jangan pergi untuk yang kesekian kali. aku membutuhkan mu sangat butuh. ku coba untuk mengerti perasaan mu. mungkin kau sedang sibuk dengen kehidupanmu sehingga melupakan ku, melupakan untuk tidak sama sekali meninggalkan pesan mengenai kabar mu. berkali kali aku menatap fikiran ini, apa aku salah menerima mu, untuk menjaga hatiku? kuharap tidak! setengah perjalan ku menangis ku harap kau bisa mengapus air mata ini. ternyata aku salah, bukan kau ya