Harapan

Kakinya berjalan perlahan
Patahan ranting dan daun kering berbunyi merdu
Hembusan angin begitu menusuk kedalam rusuk
Gelap menyelimutinya dengan penuh misteri

Sebuah cahaya hadir
Bukan hanya sebagai penuntun
Tapi sebagai penerang dalam kegelapan

Sebuah harapan yang redup mulai menyala terang
Aku tanpa dia seperti gubuk tua di tengah hutan

Tapi diriku sadar, bukan dia yang memberikan harapah bukan dia yang memberikan kebahagiaan

Tapi diriku sendiri.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Catatan kecil #4

Dia

Penipu